Antara jerit liar anak tak berumah
kini suara lapar perutnya berkhutbah
dingin hujan deras mengepak tanah
hanya terdengar dari bapak "bersabarlah"
tengah hujan menjadi malam
anak tadi berlari mengejar receh
dari samping gedung hidung
kian hari kian murung
anak tadi kini menggil
membiru bibir dan pucat muka semu
tak sempat mengisi perut
tadi lupa karena harus membatu ayah meminta-minta
22 juli 2011
Tengah Hujan Menjadi Malam
Diposting oleh
Agung Teguh Satria Pratomo
on Jumat, 22 Juli 2011
Label:
Puisi
0 komentar:
Posting Komentar