Hentikan Zahiliyah-mu Sekarang !!!

Hari ini hanya mendung, tidak disertai hujan ataupun kilat. Dan juga hati ini sedang merasa mendung ketika mendengar pemberitaan yang terkait dengan rumah tahanan. Ini disebabkan tetang kerinduan saya terhadap seorang paman atau om. Terbesit terpikir kepada adik dari ayah saya yang sudah sekitar 2thn meninggal. Om Ato sering saya panggil, dia sudah terlalu dekat hingga seperti teman biasa. Dia pergi dengan meninggalkan seorang istri dan satu anak perempuan. Apa hubungan rumah tahanan dengan kerinduan saya kepadanya, pada saat saya msih duduk di bangku sekolah dasar beliau pernah masuk ke rumah tahanan akibat narkoba. Pada jaman zaihiliyah-nya (sekitar umur SMA dan 20an) dia memang terkenal dengan kenakalan, mungkin sama seperti anak remaja lain, mencoba merasakan narkoba hingga akhirnya kecanduan dan susah dihilangkan. Dia pengkonsumsi ganja, obat, alkohol, dan lainnya.

Penjara tidak senegatif yang kita bayangkan, setelah saya melihat dia melakuan kegiatan dengan bambu yang menghasilkan kerajinan tangan. Dia membuat tempat pensil, tempat rokok, bahkan lemari mini dari serutan bambu sebesar sapu lidi yang di tempel menggunakan lem. Penjaranya ternyata menjadi pusat rehabilitasi dari keterpurukan yang di terima akibat kesalahannya. Penjara menjadi bagian yang membuat dia berfikir untuk hidup lebih baik. Meskipun ada beberapa oknum penjara yang tidak bertanggung jawab. Mungkin kalau kita mendengar kata penjara kita langsung terpikir suatu tempat yang menyeramkan, yang didalamnya penuh dengan pejahat, dengan perlakuan yang tidak baik, dan berbagai pemikiran. Tetapi pemikiran negatif tentang penjara tidak semua benar. Menurut pengalan om yang telah tiada, penjara adalah suatu tempat untuk berbagi rasa kekeluargaan, menjadi tempat unutk saling berbagi pengalaman, dan bahkan penjara menjadikan tempat berbagi ilmu.

Hari ini memang membuat pikiran saya menjadi agak kosong. Saya juga penah menjadi bagian dari jaman zahiliyah untuk saya sendiri. Saya pernah menjadi orang yang meminum alkohol atau menjadi penghisap daun ketawa ( kata teman saya ). Tapi sekarang saya tidak mengkonsumsi sedikitpun barang haram itu. Saya berhenti dua tahun sebelum om saya meninggal. dan ternyata benar, barang haram yang dikonsumsi beliau menjadi racun bagi tubuhnya ketika dia mengalami sakit keras. Zat yang mengandung racun itu menjalar di seluruh tubuh beliau. Saya sempat menjengutnya, ketika itu tubuhnya mengecil, giginya rontok tak bersisa, rambutnya hampir habis dan hampir menjadi botak, dia tidak bisa makan melalui mulut, bahkan dia tidak bisa terbangun, bicaranyapun sudah tidak terdengar jelas, kulitnya pucat, dan sekarat. Dan saat itu pula dia meninggal dunia.

Dan mulai dari itu saya berjanji untuk tidak mendekati barang haram itu, bahkan saya ingin selalu mengingatkan teman, kawan, sahabat, saudara saya untuk tidak mendekati bahkan mengkonsumsi barang tersebut. Di berbagai kesempatan selalu bercerita tentang pengalam om saya kepada teman-teman saya dan sekarang kepada kalian. Karena saya tahu bagaimana akibat dari mengkonsumsinya dari pengalaman om saya.

*mp3 - TigaPagi dan Efek Rumah Kaca

0 komentar:

Posting Komentar