Tria adalah laki-laki yang sangat anti terhadap aksesoris gelang kalung ataupun yang lainnya, dia berfikir bahwa memakai aksesoris semacam itu membuat dia lebih mirip perempuan. Suatu hari sahabat terdekatnya Ziah, memberi kejutan kecil karena dia memdapat kabar baik, dia di terima masuk ke universitas yang di inginkannya.
"Tri, ini buat kamu." Ziah memberikan sesuatu.
"Dalam rangka apaan nih, tumben banget. Hehehe." Tria tersenyum dan heran atas pemberian hadiah itu.
"Aku masuk ke UGIB, kamu tau kan aku pengen banget masuk sana, dan sekarang aku masuk, itu sebagai sukuran kecil doang. hhe." Ziah menceritakan alasan hadiah tersebut.
"Ooo begitu, selamet yah Zi. Ini isinya apaan?" Tria penasaran dengan isi didalam kotak itu.
"Buka aja." Ziah menyuruh membukanya.
Tria membuka kotak tersebut dan dia heran dengan isi kotak tersebut.
"Gelang? Makasih banget Zi, tapi kamukan tau aku ga pernah pake asesoris kaya beginian." Tria merasa heran atas pemberian Ziah.
"Coba kamu hitung biji yang ada digelang itu." Ziah menyuruh Tria menghitungnya.
"33!" Tria mesih heran.
"Aku tau kamu emang ga pernah suka sama yang namanya asesoris yang kaya gitu, tapi aku niatin kamu kasih itu biar bisa di jadian tabih sama kamu, biar kamu bisa terus zikir inget kepada Alloh." Ziah tersenyum pada Tria.
"Sekali lagi maskasih yah, kamu emang temen yang paling baek Zi." Tria sangat merasa malu atas perkataan Ziah tadi.
"Sama-sama, jangan lupa di pake yah, magsudnya di pake zikir." Ziah tersenyum kembali.
Mereka
0 komentar:
Posting Komentar