peringatan kenaikan bendera menjadi pancakaki lima karya anak bangsa yang bercerita terbata mengumbar aura kelakar yang membakar biji zakar pada bagian merah bendera tercinta
disisi lapang upacara yang di hadiri para petinggi negri yang berkutat dengan safari yang bau terasi bergumam dan berceloteh semoga negri tak mati
dengan komando si pemimpin upacara memberikan penghormatan pada bendera yang putinnya telah ternoda bumbu kacang bekas batagor tadi di kantin depan
mengucap falsafah negara dengan perkiraan cuaca yang di samping kiri selalu memicu perang batu dan tangan bergeririgi besi disebrang rangkaian kata pancasila
peserta pengibaran yang memakai topi usang warisan kakak seperguruan hanya mengeluh panas akibat ramalan cuaca si dukun salah membaca mantra
para pemuda yang mengatasnamakan organisasi kesehatan siswa berbaris di belakang pantat di sebuah koridor perpustakaan dengan dalih akan menyelamatkan yang pingsan
dengan di akhiri tanpa penghormatan bubar jalan
bendera hanya tersenyum semoga bukan detik ini saya di hormati mereka
17411
disisi lapang upacara yang di hadiri para petinggi negri yang berkutat dengan safari yang bau terasi bergumam dan berceloteh semoga negri tak mati
dengan komando si pemimpin upacara memberikan penghormatan pada bendera yang putinnya telah ternoda bumbu kacang bekas batagor tadi di kantin depan
mengucap falsafah negara dengan perkiraan cuaca yang di samping kiri selalu memicu perang batu dan tangan bergeririgi besi disebrang rangkaian kata pancasila
peserta pengibaran yang memakai topi usang warisan kakak seperguruan hanya mengeluh panas akibat ramalan cuaca si dukun salah membaca mantra
para pemuda yang mengatasnamakan organisasi kesehatan siswa berbaris di belakang pantat di sebuah koridor perpustakaan dengan dalih akan menyelamatkan yang pingsan
dengan di akhiri tanpa penghormatan bubar jalan
bendera hanya tersenyum semoga bukan detik ini saya di hormati mereka
17411
0 komentar:
Posting Komentar